CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 29 November 2014

Is It Love?

Ku mulai tulisan ini dengan satu kata, "cinta".
terkadang aku bertanya-tanya,
apa sebenarnya makna cinta itu?
aku seolah merasakannya,
namun apakah benar perasaan yang aku rasakan adalah cinta?

Awalnya, aku akan merasakan sesuatu
yang tak dapat aku lukiskan dengan kata-kata.
hanya dengan memandangnya,
aku bisa mendengar betapa kencangnya detak jantungku.
setiap hari, aku selalu berharap agar bisa bertemunya.
melihat senyumnya, tawanya, bahkan segala hal yang dia lakukan,
membuatku ikut merasakan kebahagiaannya.
apakah ini yang namanya cinta?
aku akan selalu merasa bahagia,
meskipun kegundahan menyelubungi benakku.

Lalu bagaimana jika sebaliknya?
saat aku mengetahui sosok yang aku anggap istimewa,
malah menarik perhatian orang lain.
hati terasa sangat perih, menyakitkan.
apa ini juga yang namanya cinta?
rasa pahit yang akan selalu tertanam dalam perasaanku.

Aku tak hanya sekali-dua kali merasakan ini.
perasaan yang tak pernah terbalaskan.
ataukah boleh aku menyebutnya cinta?
cinta yang tak terbalas?
entahlah, aku sendiri bingung menentukan sebutannya.

Kali ini aku pun merasakannya kembali.
perasaan yang pantaskah disebut dengan cinta?
akan tetapi, ada seberkas ketakutan yang tersirat dalam diriku.
takut akan hati yang perih kembali,
takut akan mencintai sosok yang salah lagi..

Aku masih tak paham akan arti cinta.
ia terlalu rumit untuk kusadari.
aku mungkin  tidak perlu memaksakan kehendakku,
untuk mencari cinta yang masih besembunyi.
biarkanlah waktu yang akan menemukannya.



Happy Birthday, fate!

Dentuman musik mengalun lembut dari radio kecilku.
menemani malam sepiku bersama bayanganmu.
tak ada lagi hal yang mampu dipikirkan,
selain angan-angan untuk bersamamu.
lalu, mungkinkah selamanya hanya akan menjadi khayalan?
tanpa suatu kenyataaan yang pasti.

Aku selalu senang melihat taburan bintang di langit,
sebagai pesona malam yang  tenang.
mencari dua bintang yang paling terang,
berharap bintang itu adalah kita, saling menerangi satu sama lain.
tapi apakah kau juga memiliki harapan sepertiku?
ataukah harapan itu hanya berlaku bagi diriku sendiri?

Aku tahu hari ini adalah hari spesialmu.
hari dimana aku bersyukur karena tepat pada tanggal itu,
kau terlahir di muka bumi ini.
ingin rasanya ungkapan selamat ulang tahun,
terucap langsung oleh lisanku untukmu, dihadapanmu.
dan doa yang terbaik serta hadiah yang akan selalu kau kenang, 
rasanya ingin kupersembahkan langsung untukmu.
namun apa daya, itu tidak akan mungkin terjadi.

Aku hanya akan selalu bisa memandangmu dari jauh,
sementara kau tak akan pernah menyadarinya.
bahkan aku pun akan merasa sangsi jika kau mengenalku,
meskipun hanya sebatas nama.
tapi aku tetap berusaha menjadi lebih baik, agar kau bisa melihatku.
setidaknya suatu saat nanti.

Lalu, saat ini bagaimana aku bisa mengatakannya?
haruskah aku membisikkannya melalui bintang?
apapun jalan yang terbaik,
aku hanya ingin kau tahu, bahwa perasaanku telah lama ada untukmu.
Happy birthday, fate.
I wish you will become my fate!