CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Selasa, 09 Mei 2023

Farewell Letter to My Youth

Hai, disini Mufliha yang tiga bulan lagi berumur 23 tahun. Terakhir aku meninggalkan jejak di blog ini 5 tahun lalu, saat masih berusia 18 dan masih galau karena gagal SBMPTN wkwk. Tenang saja Muf, kalau kamu tahu di masa depan, meskipun tidak lulus SB, kamu tetap berhasil masuk Unhas jurusan psikologi lewat jalur mandiri. Bahkan, sekarang pun kamu masih jadi mahasiswa kampus itu disaat kebanyakan teman-teman kuliahmu sudah pada sarjana:) #skripsiituberat

Sepertinya waktu akan selalu mengantarkan aku untuk berkunjung kesini. Blog ini semacam time capsul yang menyimpan banyak kenangan berharga di masa remajaku. Kenangan tentang luka, imajinasi, dan emosi yang menggebu-gebu. Senang sekali bisa kembali mengulas kenangan itu dengan membaca tulisan-tulisan lamaku. Cukup menggelikan sih sebenarnya hahaha, kecuali cerita tentang trouble with Bu Eva. Cerita itu sempat mebuatku menitikkan air mata haru mengingat perlakuan Bu Darma yang menenangkanku. 

Selesai dengan agenda nostalgia. Aku ingin menyampaikan sebuah ultimatum. Tulisanku sekarang menjadi postingan terakhir pada blog remajaku ini. Aku ingin memberi salam perpisahan untuk diriku di usia remaja. Menapaki usia dewasa, sudah banyak hal yang dilalui dan mengalami perubahan. Melalui postingan ini, secara resmi aku melepas hal-hal di masa remaja yang tidak relate lagi dengan kehidupan dewasaku.

Mari kurangkumkan sedikit cerita tentang perkembangan hidupku. Karena di blog ini mungkin 90% berisi tentang Fate (nama samaran dari sosok yang kudeklarasikan sebagai cinta pertama romantisku), maka akan kumulai dengan cerita tentangnya. Sekitar dua tahun lalu, Juli 2021, aku memberanikan diri untuk menghubunginya. Yaa pastinya akan sangat aneh sih bagi dia. Tapi, aku tetap mencoba mendekatinya sekali lagi. Surprisingly, dia menyambut pesan-pesanku dengan ramah, jauh berbeda ketika kita masih remaja yang dia membalas pesanku saja tidak. Aku sempat merasakan optimisme cinta berbalas. Cuman beberapa saat. Singkat saja ya ceritanya. Aku tidak ingin terlalu mengungkit kisah sedih ini. Intinya, aku mendapatkan penolakan tepat sehari sebelum aku ulang tahun ke-21. Maka dari itu, esoknya, hari yang seharusnya aku lalui dengan suka cita, malah harus dipenuhi oleh emosi negatif. 

Butuh waktu lama untuk sembuh dari patah hati, tapi syukurnya sekarang aku sudah pulih. Kejelasan situasi yang menyatakan bahwa kita memang tidak bisa menjalin hubungan lebih dari teman biasa, melenyapkan harapan yang kupupuk selama 7 tahun. Sehingga, layu pula perasaanku secara perlahan. Kini, aku bukan lagi Mufliha remaja yang mendamba dan antusias terhadap kisah cinta pertamanya. Tapi, semua kenangan cinta pertama itu akan tetap memiliki tempat istimewa tersendiri sebagai bagian dalam hidupku. Aku akan selalu berterima kasih atas segala yang telah kulewati bersama rasa yang tidak berbalas itu.

Berikutnya, cerita tentang Smaeli. Aku sudah tidak pernah lagi berkunjung ke Smaeli atau lebih tepatnya ke Parepare sejak memasuki dunia kampus. Seingatku, terakhir kali ke Smaeli waktu aku  mengambil ijazah atau mungkin waktu pesta penamatan (aku lupa lebih dulu mana dua kegiatan itu). Sebenarnya, aku bisa saja punya kesempatan untuk berkunjung lagi ke Smaeli ketika diadakannya Halal Bi Halal setiap dua tahun sekali. Tetapi, transportasi yang tidak memungkinkan beserta izin orang tua yang sulit membuatku tidak pernah bisa menghadiri acara tersebut. Jujur, aku seringkali iri jika melihat postingan teman-teman angkatanku di Instagram yang berkunjung ke Smaeli, bertemu dengan guru dan stakeholder, melihat perubahan kondisi sekolah semakin maju sembari mengenang masa lampau. Huh, semoga saja di lain waktu aku pun bisa berkesempatan mengunjungi sekolah yang paling memorable dalam hidupku. 

Meskipun sudah tidak pernah lagi ke Smaeli, tetapi keakraban hubungan dengan teman-temanku saat di Smaeli masih dapat kupertahankan. Setiap tahunnya aku menyediakan waktu meet up bersama 313 Squad (Apip, Meimei dan Ica). Apip dan Ica sekarang sedang sibuk coass, sementara Meimei masih bertahan merantau di Malang untuk melanjutkan S2 dan bekerja disana.  Aku masih sering hangout bersama besan (Ayyi), Rei (yang sekarang sudah kembali menetap dan bekerja di Barru), Yuni, dan Aisyah. Beberapa bulan ini aku dan teman-teman bahkan memulai arisan yang beranggotakan aku, Alfina, besan, Innah, Ica, Uci, Cems, Anggun, dan Nabila. Anggun dan Nabila hanya bisa bergabung apabila  berada di Makassar karena mereka sekarang telah bekerja setelah menyelesaikan studi kuliahnya. Kalau aku tidak salah, Anggun bekerja di Jakarta sebagai asisten hakim dan Nabila bekerja di bank BRI Suppa. Sesekali aku juga bertemu dengan Ulil, Shodiq, Bagas, dan Gany. Mereka berempat sekarang merintis bisnis kafe bersama. Aku juga biasanya menghadiri undangan-undangan jamuan wisuda teman-temanku, terakhir kali aku menghadiri jamuan wisudanya Nir. Ohiya, aku pun masih sering berkomunikasi secara online dengan Annung. Dia sekarang sudah menjadi PNS dan mendapat penempatan di Wamena. Sangat senang melihat satu per satu teman-temanku menemukan jalur karirnya masing-masing. Aku dengan tulus mendoakan kebahagiaan dan kesuksesan semua teman-teman Galaks11.  

Sebelum penutup, mengenai imajinasiku yang sering kutuangkan dalam bentuk cerpen dan puisi, sudah lama aku tidak menulis fiksi. Semasa kuliah ini, aku habiskan dengan mencoba aktivitas baru. Menulis berita, menyiar radio, meneliti, mengajar, dan menulis naskah untuk konten seorang Youtuber Makassar. Aku baru kembali menulis fiksi belum lama ini sebagai selingan dari mumetnya menulis skripsi. Hiks, aku benar-benar berharap skripsiku bisa segera selesai dan aku bisa sarjana di tahun ini tanpa harus membayar UKT lagi. 

Mengenai cerita tentang luka yang kusalurkan melalui coretan puisi, aku hanya ingin mengatakan luka dalam hidupku tetap ada. Boleh jadi semakin banyak, Tetapi, tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja. Obat penyembuh yang kupunya akan selalu lebih banyak dari luka yang muncul. Jadi, akan terus baik-baik saja.

Akhirnya, aku sampai pada penutup surat perpisahanku dengan diriku yang masih remaja. Aku tidak akan kembali untuk menulis di blog ini. Aku berencana membuat blog baru untuk diriku yang sudah dewasa. Blog ini biar aku tinggalkan dan menjadi time capsul yang bisa aku datangi kapanpun aku ingin mengenang masa remajaku. Terima kasih Mufliha remaja, kamu sudah berusaha melewati kehidupanmu dengan baik. Kini, biarkan Mufliha dewasa ini yang melanjutkan kehidupan kita dengan sepenuh hati. 



Selasa, 03 Juli 2018

SEDIH, SESAK, KECEWA, TAPI HARUS KUAT

Huh.... gue harus terus berusaha tersenyum hari ini untuk menghapus tangis yang ada. kenapa gue nangis? Entahlah. gue juga baru ngerasain ini lagi setelah waktu yang cukup lama. malangnya, gue bener-bener gak bisa nahan tangis ini di depan semua orang yang ada di rumah dan membuat gue semakin malu, kecewa, dan rasanya begitu sesak di dada.

Penyebab dari semua yang gue rasain itu adalah... karena gue gak lulus SBMPTN di tahun ini. ttuh kan, ingat hal ini bikin gue pengen nangis lagi:'(

AHHHHH... gue gak mau bahas sedih-sedihnya lagi. gue selalu percaya kok kalau Allah gak bakalan pernah nolak doa hambaNya. mungkin saat ini Allah lagi ngejawab kalau Dia bakalan memberikan yang lebih baik dari apa yang gue minta. Dan gue yakin hal itu akan terjadi baik dalam waktu dekat ini atau mungkin lebih lama lagi.

Gue juga percaya kalau Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan. dan Allah maha mengetahui apa yang kita butuh walau kita sendiri tidak mengetahui. Jadi, yang perlu gue lakuin sekarang cuman bangkit kembali. gue gak boleh menyerah! selalu ada jalan keluar dari setiap masalah bagi kita yang berusaha mencarinya dengan ikhlas dan tabah.

Maka dari itu, gue akan berusaha dari awal lagi dan semoga kali ini gue bisa berhasil. motto hidup gue kali ini adalah "Hari ini gagal, hari ini juga gue bangit kembali. gak perlu buang-buang waktu nunggu esok."

SEMANGATTTT!!!! :)))

Senin, 05 Februari 2018

Welcoming February With A Little Bit Trouble? idk.



Siang ini pukul 15.09, hari senin 5 februari 2018 gue punya cerita yang mungkin... cukup menarik untuk gue kenang di beberapa tahun kedepan. Hari ini gue sama teman-teman ; uci, innah, ica, wahida, anggun, inca, tri dan cunnul kebagian hukuman, hehehe. 

Iya, kita dihukum karena kesalahan yang memang udah kita lakukan. Kemarin, eh salah pas sabtu sore, gue sama teman-teman sekelas keluar sekolah buat ngejenguk nabila di rumah sakit. Plus tri dan cunnul karena mereka teman kamarnya nabila. Nah, abis dari sana gue sama teman-teman yang udah gue sebutin di awal itu gak langsung pulang. Ya gitulah, kita jalan-jalan dulu ke kota. Niatnya sih cuman ke pasar lakessi  buat beli bahan-bahan acara buat malam minggu tapi gak jadi karena perkiraan kita pasarnya udah tutup karena udah maghrib. Makanya, kita langsung ke senggol aja buat beli itu dan yahh belanja-belanja lainnya yang tidak terencanakan.

Karena itu, kita akhirnya pulang malam dan serius, pas perjalanan pulang kita semua deg-degannya minta ampun gara-gara dapat telepon dari teman yang ada di asrama katanya pak tamrin nyariin kita semua. Abis itu kita akhirnya nelepon pak tamrin karena takut kena gap yang lebih parah. Dan ya, ditelepon itu kita disemprot abis-abisan sama dia. Makin kacau lah perasaan kita. Belum lagi malam itu kartu ATM gue  bermasalah karena PINnya yang terblokir. Duh, pusing deh.

Terus pas sampai, yah ternyata gak ada hal-hal buruk apapun yang terjadi. pak tamrin sih cuman ngeliat-liat tajam aja tapi gak ngelakuin apa-apa. Yaudah, setelahnya, kita tetap melanjutkan rencana bikin gorengan di rumah pak zainal.

Oke, cukup untuk ketenangan kemarin. Karena hari inilah hukuman  sebenarnya yang kita dapatkan. Pertama, kita dapat teguran langsung lewat pembina upacara. Gila, malu banget kan? Abis itu, pas selesai upacara kita langsung disuruh berdiri di dekat tiang bendera, disidang gitu ceritanya sama bu eva dan bu  puji yang notabene wali kelas kita.

Gak serem-serem amat sih, dimarahinnya juga gak lama terus dikasih hukumannya bersihin kaca jendela  ruang guru. Kayak di film-film gitu loh, hehehe. Yang gak sreg, yah cuman malunya itu. Kita sukses jadi bahan bicara guru-guru di kantor. Ckckck... udah itu, kita langsung masuk kelas dan ulangan ekonomi. Uh, malesinnya...

Anyway, setidaknya kalau dipikir-pikir ini semua pada ujungnya bakalan jadi kenangan-kenangan akhir masa SMA gue yang tersisa kurang lebih 3 bulan lagi atau malah sisa 2 bulan.
Eh, udah lama yah gue gak nulis kisah lagi? Padahal ada banyak kisah yang pengen gue ceritain. Tapi mungkin selalu gak sempet.

Contohnya, tahun lalu gue bener-bener ngerasain the best teacher’s day ever. Iya, karena di hari itu gue bener-bener yakin bu eva udah maafin kesalahan gue di masa lalu. Soalnya pas salam-salaman sama guru di mau aja meluk gue dan bilang kalau dia maafin gue. Yeyyyy!

Terus apa lagi yah? Hm.. au ah udah lupa. Gue juga kayaknya harus stop cerita sekarang. Mau shalat ashar di mesjid. See? I’m still smaeli’s student and the rules must be go on. Setidaknya yah gue berusaha untuk taat aturan. Good girl, right?

Senin, 21 Agustus 2017

A Letter For Fate (9)

Ini malam terakhir aku di umur 16 tahun, fate. yup. besok aku ulang tahun yang ke 17, yang biasanya orang-orang bilang sweet seventeen. tapi aku gak tahu dan gak yakin kalau kata itu juga bisa berlaku buat aku.

fate, aku takut kalau di umur 17 tahun aku, kelak hanya akan berakhir tanpa ada sesuatu yang spesial. terutama, aku takut kalau aku menghabiskan masa 17 tahun aku dengan terus menyimpan perasaan suka - atau mungkin bisa aku bilang cinta - ke kamu. jujur, udah berapakali aku berusaha buat menyerah terhadap perasaan ini. tapi, udah berapakali juga perasaan ini selalu tumbuh di hati aku. entah sampai kapan.

Dan sekarang, di akhir usia 16 tahun ku, aku berharap kamu menjadi bagian dari orang yang mengingat hari ulang tahun ku dan mengucapkannya. aku sadar, bahkan sangat sadar kalau hal ini adalah mustahil. namun hati aku juga bisa gak bohong untuk tidak berhenti berharap. jadi biarkan hati aku berharap sesukanya seperti di tahun-tahun sebelumnya, bahwa suatu saat harapan aku yang satu ini pasti akan terwujud.

walaupun hanya satu kalimat, Happy Birthday.

Minggu, 11 Juni 2017

A Letter For Fate (8)



FATEEEEEE!!!! GUE, GUE GAK TAHU MAU NGOMONG APA DAN NGAPAIN XD hehehe..

Aku gaje banget yah? Yaudah sih. Fate, dengerin cerita aku deh. Kemarin malam habis shalat tarwih, aku sama temen-temen galaks11 ngadain acara gitu. Yang ngegalang acara ini sih dari kelas aku, Quasar, dalam rangka perpisahannya Nia yang pengen pindah sekolah. Sedih sih sedih, tapi yah itu keputusan yang udah Nia ambil, jadi aku sama temen-temen harus ngehargain itu. 

Lagipula, jujur aku juga pengeennnnn banget pindah dari sekolah ini. Gak tahu kenapa, semakin aku nguatin diri buat bertahan disini, semakin banyak alasan aku untuk pindah dari sekolah ini. Padahal aku bener-bener seneng sama temen-temen yang ada disini. Tapi mungkin tekanan yang aku rasain masih lebih besar. 

Ada banyak kisah yang mungkin gak bakalan bisa aku lupain disini. Terkadang ada waktu dimana aku merasa bahagia dan nyaman ketika bersama mereka, khususnya sih sama temen-temen kelas aku. Serius, aku berani bertaruh kalau mereka adalah teman sekelas terbaik yang pernah aku dapatkan sepanjang ini. Seperti kemarin, habis nyiapin acara, kami nyuci peralatan yang dipinjam dari pantry bareng-bareng. Uhhhh, aku jamin itu seru banget! Tapi, anehnya aku mikir kalau hal-hal seperti itu akan lebih baik kalau menjadi kenangan-kenangan terakhir bersama mereka. 

Aku bener-bener pengen pindah, Fate. Setiap kali aku mikir untuk bertahan di sekolah ini, hati aku rasanya sesak. Aku selalu mau nangis tanpa alasan yang jelas. Aku berpikir, meskipun banyak kenangan bahagia yang aku alami selama disini, aku juga tetap punya banyaaaaakkk hal yang bikin aku ngerasa gak nyaman dan gak betah disini. Entah itu hanya sekadar hal kecil ataupun sampai ke hal-hal besar. Kayak sekarang ini. Aku ngerasa beteeeeeeeeeee banget!

Aku bete sama salah satu temen kamar aku! ARGHHHHHHH!!!!!!!!!! AKU BENER-BENER MARAH DAN PENGEN NANGISSSSSSSSSSSSSSSS!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Aku gak tahu harus gimana ceritanya. Karena setiap aku mikirin hal ini bikin aku bener-bener muak!!! jadi, mungkin lebih baik aku gak usah cerita daripada keyboard laptop aku rusak gara-gara jadi pelampiasan kekesalan aku.

Fate, HUAAAAAA....

AKU KESELL

BADMOODDDDD

EMOSII

ARGHHHHH

DOAIN AKU AJA DEH FATE, SEMOGA US TERAKHIR AKU BESOK BERJALAN DENGAN LANCAR. AAMIIN.

Udah fate, aku cuman mau numpang curcol aja sama kamu hehehe.. soal perasaan aku sama kamu, aku cerita kapan-kapan aja yah. Soalnya aku juga punya cerita tentang kamu, aku, dan kita. Cielaahh hahahaxd

BYE FATE! I MISS U, I LOVE U hehehe...

Sabtu, 15 April 2017

A Letter For Fate (7)

Halo, Fate!! Gimana penampilan kamu saat pensi tadi? Sukses kan? Pastinya dongg... kalau kamu tanya aku tahu tentang ini darimana.. ya kamu gak usah tanya lah. Karena selalu ada cara biar aku bisa tahu segala tantang kamu. Hehehe... Dan harus kamu tahu, Fate, poster teater kelas kamuyang di pos di ig itu udah aku like dan share kemana-mana. Pokoknya semua teman-teman di sekolah aku udah aku suruh ikutan like dan share juga. Bahkan hampir semua orang yang ada di kontak ig aku, aku dm buat nyuruh mereka nge like dan share poster itu. aku juga ngebajak ig adek aku buat bantu kamu ngepromote poster itu. duh.. pokoknya kemarin itu aku sibuk banget bantuin kamu ngepromote poster itu. Fate, itu semua aku lakuin dengan penuh semangat dan tulus demi kamu. Selama aku bisa bantu, aku pasti bakalan bantu kamu. Jadi, tenang aja...

Oh iya, Fate! Aku sebenarnya pengeeeeennn banget ngeliat kamu tampil. Aku pengen banget ngeliat kamu main drama lagi. aku yakin kamu pasti keren banget saat main drama kayak pas smp dulu. Tapi sayangnya, aku udah balik ke asrama kemarin, jadi gak bisa liat kamu tampil hari ini. Eitss... tunggu dulu. Usaha aku buat ngeliat kamu tampil gak pupus gitu aja. Setelah melakukan perdebatan panjang dengan diri aku sendiri, aku akhirnya mutusin buat minta bantuan orang lain. Dan.. kamu mau tahu siapa orangnya? Dia, adalah Waode. Yup, aku bener2 ngebuang rasa malu aku lalu ngechat dia. Untungnya, Waode sikapnya welcome aja sama aku. Dia malah ngeladenin semua pertanyaan aku tentang kamu dan dengan senang hati ngeceritain segalanya. Padahal, awalnya aku cuman pengen minta bantuan dia buat ngevideoin kamu pas lagi tampil. Udah, gitu aja. Eh, emang mungkin aku lagi beruntung banget yah, jadinya bisa dapat kabar lebih tentang kamu.

FAATEEE!! Kamu tah gimana bahagianya aku saat denger semua kabar baik tentang kamu?!! Kamu tahu gimana bahagianya aku pas tahu ternyata kamu gak pernah punya pacar selama ini? GILAAAAAA! AKU BENER-BENER BAHAGIA!!! Sampe aku gak sadar kalau daritadi aku udah loncat-loncat girang gak ketulungan. Fate, aku bener-bener bahagia pas tahu kamu ternyata fokus banget sama pelajaran kamu sampe-sampe gak ada waktu lagi buat ngurusin cewek. Aku bahagia pas tahu kamu ternyata peraih juara 3 umum di sekolah. Aku bahagia pas tahu kalau kamu masih jadi Fate yang selama ini aku kenal. Fate yang cuek sama cewek, alim dan cool banget! Aku bahagia kalau ternyata kamu cuman buru rangking bukannya malah buru cewekXD. Aku bahagia karena tahu sekarang katanya kamu makin tinggi dan cakep. Hehehe... pokoknya aku bahagiaaaaaaaaa banget setelah dengar kabar kamu. Rasanya, semangat aku yang selama ini hilang, tiba-tiba mencuat kembali. jantung aku yang selama ini seolah lelah untuk berdetak, seketika berpacu dengan sangaaaatttt cepat. Huaaaa aku benar-benar rindu dengan perasaan seperti ini. Perasaan yang udah lama terkubur. Itu perasaan... jatuhh cinta.

Aku berani bertaruh kalau aku gak bakalan menyesal untuk suka sama kamu. Oh, bukan hanya suka. Aku sama sekali gak akan menyesal untuk cinta sama kamu. Hei, Fate, My moodbooster! Katanya baru-baru ini kamu juga abis masuk rumah sakit yah gara-gara operasi tulang hidung dan sinusitis. Maaf Fate, aku baru tahu sekarang. aku harap sekarang kamu udah baik-baik aja. Amiin. Nah, Fate, makanya kamu harus jaga kesehatan kamu yah! Jangan sampai sakit lagi;))
Fate, setelah aku pikir-pikir, kamu dan aku tuh bagaikan bumi dan langit. Kita itu bener-bener bertolak belakang. Kamu begitu luar biasa dan akuyang begitu biasa. Kamu tinggi, aku pendek. Kamu pinter, aku gak. Kamu cakep, aku biasa aja. Kamu rajin banget belajarnya, aku boro-boro belajar, merhatiin guru ngejelasin materi aja nggak. Kamu berbakat, aku gak ada bakat yang benar-benar istimewa. Duuh.. pokonya gitu deh!

Tapi, aku gak bakalan biarin itu semua terjadi begitu lama. Mulai sekarang aku bakalann bikin perubahan dalam diri aku. Aku pasti bisa menyeimbangi kamu, Fate. Aku udah minum susu peninggi badan kok. Aku udah mau diet biar badan aku gak gendut lagi. Mulai sekarang, aku juga mau belajar lebih giat lagi biar pinter kayak kamu. Dan Fate, ini hal penting yang mau aku aku kasih tahu ke kamu. AKU GAK AKAN MAU PUNYA NIAT PINDAH SEKOLAH LAGI! AKU MAU BERUSAHA DAN PERJUANGAKU GAK AKAN MAU PUNYA NIAT PINDAH SEKOLAH LAGI! AKU MAU BERUSAHA DAN PERJUANGIN SNMPTN AKU BIAR AKU BISA DENGAN MUDAH MASUK KE UNIVERSITAS YANG SAMA DENGAN KAMU!!! Ataupun kalau bukan universitasnya yang sama, setidaknya  kita bisa berada di kota yang sama. Jadi, kalau aku bisa dapetin snmptn, aku bisa bebas ngikutin kota dimana kamu ingin kuliah. Fate, kali ini kita bakalan mengulang hal yang sama lagi seperti saat smp. Kamu yang jadi moodbooster aku dan menjadi penyemangat aku buat belajar, dan aku yang akan selalu berusaha untuk bisa menjadi cewek terbaik untuk kamu.

Tunggu aja, Fate! Aku pasti bisa jadi cewek terbaik buat kamu. Aku benar-benar akan berusaha semaksimal mungkin. Aku pasti akan belajar dengan sungguh-sungguh buat mewujudkan impian aku itu. sabar yah, Fate. Aku yakin, kalau usaha aku nanti gak akan sia-sia, sama seperti dulu. Kalau kita emang jodoh, kita pasti bakalan ketemu lahi bagaimana pun caranya. Sekarang, aku hanya akan berusaha sambil berdoa kepada Allah agar aku bisa mendapat kekuatan untuk bertahan lebih lama lagi bersekolah disini hingga aku mampu meraih apa yang aku harapkan. Doain aku, Fate! Semoga aku bisa mendapatkan peluang snmptn itu dan lulus melalui jalur itu menuju universitas dan kota yang akan kita tempati bersama. Amiin....

Semangat, Fate! Terima kasih karena telah membangkitkan kembali semangat yang terkubur dalam diri aku. Terima kasih karena telah hadir kembali dalam hidup aku. Kuharap kamu akan kembali membawa pengaruh positif bagi aku sama seperti smp dulu.

Love,
Your Fate.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           

Sabtu, 04 Februari 2017

Belenggu Bayangan


Apa kalian pernah merasa benar-benar terpuruk?
Benar-benar merasa berada dalam penjara yang begitu melelahkan?
Jika kalian bertanya kepadaku,
Maka kujawab iya.

Saat ini, pundakku terasa sangat berat.
Diisi oleh berbagai beban tak terelakkan.
Beban yang kubentuk sendiri,
Namun ada juga beban yang dengan sendirinya menghampiriku.

Sungguh, Aku serasa ingin berteriak,
Hey! Siapapun itu, tolong lepaskan aku!
Angkat seluruh bebanku!
Keluarkan aku dari kekangan melelahkan ini!

Namun, yang terjadi hanyalah isakan tangisku semakin keras.
Hatiku yang semakin sesak.
Badan yang semakin lemah, tak berdaya.
Dan perasaanku yang semakin takut.
Takut, akan kekecewaan orang tuaku.

Ya Allah, aku harus apa?
Masalah ini terlalu rumit untuk kuhadapi sendiri.
Kesanggupanku, Kesabaranku,
Terkikis secara perlahan.
Membuatnya hilang secara berkala.

Kini tersisa aku yang merintih.
Menyembunyikan semua perih.
Membiarkan tangis luruh bersama sakit.

Dan membuatku mendekap diri sendiri.